You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tumpukan sampah
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Lokasi Sampah di Ciracas Akan Dijadikan Embung

Lokasi Sampah di Ciracas Akan Dijadikan Embung

Kita targetkan hari Minggu rampung. Karena kan aksesnya sulit dijangkau, jadi kita gunakan gerobak untuk mengangkut ke mobil truk sampah

Warga RW 10 Ciracas, Jakarta Timur, saat ini mulai lega. Sebab tumpukan sampah yang terletak di lahan seluas 5.000 meter persegi di RT 01, mulai diangkut petugas kebersihan, Kamis (10/4). Bahkan, jika pemilik lahan itu bersedia dibebaskan, maka lahan akan dijadikan embung. Karena di kawasan tersebut menjadi langganan banjir saat musim hujan.

Camat Ciracas, Romi Sidharta mengatakan, seluruh sampah di lahan kosong di RT 01/10 Ciracas langsung dibuang, melibatkan 30-an petugas kebersihan. Namun karena banyaknya volume sampah, kemungkinan proses pembuangan akan memakan waktu empat hari. Ditargetkan pada hari Minggu (13/4), akan rampung. Hal ini mengingat akses kendaraan ke lokasi sangat sulit. Selama ini keberadaan sampah dikeluhkan warga keran telah menebar berbagai penyakit.

Sampah di Kawasan Industri Pulogadung Dikeluhkan

"Kita targetkan hari Minggu rampung. Karena kan aksesnya sulit dijangkau, jadi kita gunakan gerobak untuk mengangkut ke mobil truk sampah. Seluruhnya ditampung dulu di TPS Kelapadua Wetan, barulah ke TPA Bantar Gebang bersama sampah-sampah lainnya," ujar Romi Sidharta.

Kemudian, jika sudah bersihkan, di pinggiran lokasi pembuangan sampah akan ditanami pohon produktif. Seperti jambu, mangga, rambutan dan sebagainya. Namun karena tidak adanya lokasi pembuangan sampah, warga masih dibolehkan membuang sampah di tempat tersebut. Hanya saja akan lebih dilokalisir di satu titik, di sudut lahan. Tidak seperti sekarang, sampah menyebar di semua lahan yang ada.

Bahkan, setiap harinya akan disiapkan dua tenaga kebersihan untuk mengangkut sampah tersebut. Sehingga warga tak resah kembali. Tenaga kebersihan ini akan dibayar honornya melalui swadaya warga, yang dikoordinir pengurus RT setempat.

"Kami juga akan memanggil pemilik tanahnya agar ikut bertanggungjawab memelihara dan mengamankan lahan. Jika berkenan, lahan akan kita bebaskan dan dijadikan embung. Karena keluhan warga di sini kan banjir terus setiap hujan. Jika ada embung maka tidak banjir lagi," imbuh Romi Sidharta.

Abas (63), salah satu warga RT 01/10 Ciracas, mengaku sangat senang adanya sikap pemerintah yang langsung turun tangan. Ia berharap, nantinya petugas kebersihan rutin mengangkut sampah. Sebab jika tidak maka warga akan terus membakarnya setiap hari dan hal ini dikhawatirkan menimbulkan penyakit.

"Sekarang saja sudah banyak yang sakit karena sampahnya banyak belatung dan masuk ke rumah warga kalau lagi banjir. Kami berharap petugas rutin membuangnya setiap hari, warga juga siap membayar iuran demi kebersihan lingkungan," ujarnya.

Kasie Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, Supriyatno mengakui, kawasan tersebut memang langganan banjir karena berada di dataran rendah. Pihaknya akan menindaklanjuti permintaan warga tersebut.

"Kami menunggu surat dari kelurahan atau kecamatan, nanti kita teruskan ke pimpinan. Areal tersebut memang tepat jika dibangun embung karena datarannya rendah dan warga sering kebanjiran. Namun harus ada kajian terlebih dulu sebelum dibangun embung itu," ujar Supriatno.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3639 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1042 personNurito
  3. 40 Kafilah Jaksel Ikuti STQH Tingkat Provinsi DKI

    access_time15-11-2024 remove_red_eye949 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye881 personFolmer
  5. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye860 personTiyo Surya Sakti